Bisnis.com, JAKARTA - Setelah sukses dengan bisnis perantara pedagang efek, kini KDB Daewoo Securities Indonesia resmi masuk ke bisnis penjaminan emisi efek dan siap berkompetisi dengan penjamin emisi efek lainnya.
Direktur KDB Daewoo Securities Indonesia, Arishandi Indrodwisatio mengatakan pihaknya baru saja menyelesaikan penerbitan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) Bank KEB Hana Indonesia dengan nilai emisi Rp450 miliar. Aksi tersebut merupakan aksi pertama KDB Daewoo Securities Indonesia di lini bisnis jasa penjaminan emisi efek.
Menurutnya, tujuan perusahaan masuk ke bisnis ini lantaran ingin membantu institusi-institusi Korea yang sudah ada di Indonesia untuk berkembang. Selain itu, juga untuk membantu institusi-institusi Korea yang ingin masuk ke Indonesia, katanya Rabu (29/10/2014).
Terkait NCD Bank KEB Hana Indonesia, penerbitan senilai Rp450 miliar tersebut terdiri dari 2 jenis, yaitu Seri A yang memiliki tenor 6 bulan dengan nilai penerbitan sebesar Rp85 miliar. Kemudian, Seri B yang memiliki tenor 12 bulan dengan nilai penerbitan sebesar Rp365 miliar.
KDB Daewoo Securities yang sepenuhnya bertindak sebagai sole arranger dalam penerbitan NCD tersebut. Seluruh NCD dibeli oleh bank-bank komersial papan atas dan menengah, baik bank lokal maupun anak perusahaan bank asing.
"Ini yang pertama kami lakukan dan saat ini ada beberapa lagi dalam pipeline yang sedang kita garap tetapi sampai saat ini belum bisa kita publikasi Mudah-mudahan ada lagi yang bisa selesai sebelum akhir tahun ini, ” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (29/10/2014).
PT Bank KEB Hana Indonesia merupakan bank hasil merger antara PT Bank Hana dan PT Bank KEB Indonesia, yang masing masing bank sebelumnya merupakan anak perusahaan dari Hana Bank dan Korean Exchange Bank (KEB). Keduanya merupakan bank terbesar di Korea Selatan.
“Tujuan dari penerbitan NCD tersebut untuk memperoleh alternatif sumber pendanaan melalui pasar modal,” katanya.
Di sisi lain, KDB Daewoo Securities Indonesia merupakan anak perusahaan dari KDB Daewoo Securities Korea yang merupakan perusahaan sekuritas terbesar di Korea Selatan.
KDB Daewoo Securities Indonesia yang lebih dikenal dengan nama PT Daewoo Securities Indonesia merupakan hasil akuisisi kepemilikan saham pada PT Etrading Securities, perusahaan sekuritas yang menyediakan jasa online trading saham yang pertama di Indonesia.
Sejak 1 Agustus 2013, KDB Daewoo Securities memiliki 80% saham E-Trading Securities. Kepemilikan ini meningkat dari porsi sebelumnya yang sebesar 38,35%. Adapun, izin perusahaan sebagai penjamin emisi efek telah diperoleh PT Daewoo Securities Indonesia dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 24 September 2014.
Disamping memberikan jasa sebagai perantara pedagang efek dan penjaminan emisi efek pada pasar modal Indonesia, PT Daeowoo Securities Indonesia juga akan bertindak sebagai Penasihat Keuangan bagi para konglomerasi Korea Selatan yang akan melakukan kegiatan merger, akuisisi dan project financing di Indonesia.
