Bisnis.com, JAKARTA--Perlambatan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini disebut menjadi alasan merosotnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk PT Mitra Phinasthika Tbk. menjadi Rp398,7 miliar pada kuartal III/2014.
Perolehan tersebut tercatat turun tipis 2,93% dari periode yang sama tahun lalu Rp410,8 miliar. Laba periode berjalan yang dibukukan perseroan mencapai Rp426,1 miliar dari sebelumnya Rp440,4 miliar.
Koji Shima, Direktur Utama Mitra Phinasthika, menyebutkan perlambatan pertumbuhan ekonomi, pengetatan likuiditas, dan defisit transaksi berjalan yang masih lebar berdampak pada pertumbuhan bisnis perseroan.
“Menghadapi tantangan tersebut, kami berfokus melakukan hal-hal fundamental dan melakukan pendekatan lebih konservatif di seluruh lini bisnis kami,” ungkapnya dalam siaran pers, Selasa (28/10).
Emiten berkode saham MPMX membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 16,5% menjadi Rp12 triliun dan laba kotor sebesar 14,3% menjadi Rp1,7 triliun dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.
Pada September lalu, MPMX, melalui anak perusahaannya, MPM Global Pte. Ltd., menerbitkan obligasi (senior notes) bertenor 5 tahun senilai US$200 juta dengan yield sebesar 6,75%. Penawaran obligasi ini diklaim mengalami kelebihan permintaan hingga 7 kali atau senilai US$1,4 miliar.