Bisnis.com, JAKARTA—Indeks dolar Amerika serikat pada pk. 10:14 WIB bergerak stagnan, setelah sempat menguat pada pergerakan pagi ini, Rabu (22/10/2014).
“Hari ini ditunggu data inflasi AS yang diperkirakan melambat,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta.
Dikemukakan bank sentral Eropa ECB membeli obligasi Italia, sementara itu euro terus melemah.
Langkah ECB untuk terus melakukan pembelian obligasi menekan euro, ujarnya, membuat indeks dolar kembali naik. Tercatat pada penutupan Selasa (21/10/2014), indeks dolar AS menguat 0,41% ke 85,303. Walaupun tidak ada data ekonomi AS yang diumumkan.
Yield UST bertenor 10 tahun perlahan naik hingga 2,2% hingga dini hari tadi.