Bisnis.com, JAKARTA--PT Bursa Efek Indonesia membuka suspensi saham PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. (BORN) dan langsung terjun bebas dan menjadi saham anjlok paling rendah.
Saham BORN tercatat ditutup sebagai top looser pada perdagangan Senin (29/9/2014). Saham BORN merosot 20,62% menjadi Rp77 per saham dari perdagangan sebelumnya Rp100 per saham.
Bahkan, BORN sempat anjlok 22,68% ke level Rp75 per saham dengan volume transaksi mencapai 165,65 juta.
Padahal, BEI baru saja membuka penghentian sementara perdagangan efek BORN sejak 3 bulan lalu terpatnya 30 Juni 2014.
Suspensi saham BORN akibat perseroan terlambat menyampaikan laporan keuangan.
I Gede Nyoman Yetna, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Group BEI, mengungkapkan bursa memutuskan untuk melakukan pencabutan penghentian sementara perdagangan efek BORN di pasar reguler dan pasar tunai terhitung sejak sesi I perdagangan efek Senin (29/9/2014).
"Dengan demikian, sejak tanggal tersebut, efek perseroan dapat diperdagangkan di seluruh pasar," katanya.