Bisnis.com, JAKARTA--Penerbitan saham baru atau right issue PT BW Plantation Tbk. (BWPT) dinilai jauh lebih rendah dari harga pasar saham emiten tersebut. Bagaimana penjelasannya?
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan BWPT Kelik Irwantono menjelaskan salah satu faktor penting untuk menentukan harga right issue adalah menentukan besaran insentif yang diberikan kepada investor untuk berpartisipasi dalam right issue.
Berdasarkan market standard, besaran insentif tersebut diberikan dalam bentuk discount to theoretical price (TP) atau diskon terhadap harga teoritis setelah right issue.
Artinya, harga dimana saham secara teoritis akan bertransaksi setelah right issue dan merepresentasikan harga weight average dari harga saham lama atau sebelum right issue dan harga saham baru setelah right issue.
Formulasi untuk mengkalkulasikan TP yakni kapitalisasi pasar saat ini ditambah size right issue dibagi jumlah saham disetor penuh sebelum right issue ditambahkan jumlah saham baru yang akan dikeluarkan.
"Berdasarkan preseden aksi korporasi right issue dengan nilai sebesar lebih dari US$50 juta dari tahun 2007, rata-rata diskon to TP terhadap harga right issue sebesar kurang dari 20%," tulisnya dalam keterbukaan informasi di BEI, Senin (29/9/2014).
Dengan memperhitungkan poin-poin tersebut, sambungnya, pendekatan untuk menerapkan harga right issue dibawah harga pasar adalah sesuai dengan market standard.
Dia menambahkan, Key terms dari right issue tersebut adalah rasio konversi 1 saham lama berhak atas 6 HMETD. Jumlah HMETD sebanyak 27,02 miliar saham yang merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portepel BWPT yang memiliki hak yang sama dan sederajat dalam hal dengan saham biasa atas nama lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
"Harga penawaran antara Rp390 hingga Rp411 setiap saham setara dengan TP sekitar Rp470-Rp489," ungkapnya.
Jika menerapkan key terms seperti tersebut kepada kalkulasi diskon terhadap TP dengan menggunakan harga saham penutupan perseroan sebelum pengumuman right issue pada 23 September 2014, yaitu Rp955, maka akan dihasilkan hasilnya.
Pertama, TERP seharga Rp470 dengan diskon terhadap TERP sebesar 17,2% dengan asumsi total nilai right issue sebesar Rp10,5 triliun.
Kedua, TERP seharga Rp489 dengan diskon terhadap TERP sebesar 15,9% dengan asumsi total nilai right issue sebesar Rp11,1 triliun.
"Kami berpendapatan bahwa diskon terhadap TP sebesar 15,9%-17,2% tersebut adalah wajar karena masih dalam kisaran preseden right issue dengan nilai US$50 juta di Indonesia dari 2007," jelasnya.