Bisnis.com, JAKARTA -- Saham PT BW Plantation Tbk. (BWPT) diprediksi terus merosot setelah harga right issue perseroan berada bawah harga pasar.
Kepala Riset PT Trust Securities Reza Priyambada mengatakan pergerakan saham BWPT di luar kewajaran itu akibat adanya aksi korporasi yang dilakukan perseroan.
Dia memerkirakan harga saham BWPT akan terus merosot hingga menyentuh level harga right issue.
"Right issue lebih rendah dari harga normal market, akhirnya terjadi aksi jual," ungkap Reza saat dihubungi Bisnis, Jumat (26/9/2014).
Dia menilai, masih ada potensi penurunan harga saham BWPT akibat belum menyentuh harga right issue.
Terlebih lagi, BEI memasukkan BWPT ke dalam kategori UMA sehingga berpotensi membuat investor melakukan pelepasan saham BWPT bersama-sama.
Saham BWPT terus rontok setelah penerbitan prospektus right issue yang dilakukan perseroan.
Penurunan harga saham BWPT terjadi sejak BEI membuka suspensi mulai sesi II perdagangan efek Rabu (24/9/2014).
Beberapa jam setelah suspensi saham dibuka, BWPT merosot tajam dari harga Rp955 hingga ditutup pada harga Rp720 per saham.
Saham BWPT terus terjungkal pada perdagangan Kamis (25/9/2014) dan bertengger pada level Rp540 sejak dibuka hingga penutupan perdagangan.
Pada perdagangan Jumat (26/9/2014), BWPT dibuka Rp465 per saham.
Kemudian saham BWPT sempat menyentuh level tertinggi pada pukul 09.32 WIB pada harga Rp496 per saham.
Saham BWPT ditutup pada level Rp540 per saham, merosot 80 poin atau 14,81% dari pembukaan perdagangan.
Perdagangan saham BWPT berkisar antara Rp405-Rp497 dengan rata-rata pada Rp476,489 per saham.
Emiten dengan kapitalisasi pasar Rp2,1 triliun ini tengah menerbitkan right issue sebanyak 27,02 miliar dengan harga Rp390-Rp411 per saham.