Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BW Plantation (BWPT) Terbitkan Saham Baru Rp11,1 Triliun

Emiten perkebunan kelapa sawit PT BW Plantation Tbk. menerbitkan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan perolehan dana maksimum Rp11,1 triliun.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten perkebunan kelapa sawit PT BW Plantation Tbk. menerbitkan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan perolehan dana maksimum Rp11,1 triliun.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perseroan hari ini, Rabu (24/9/2014), disebutkan bahwa PUT I dilakukan dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Emiten berkode saham BWPT ini menawarkan sebanyak 27,02 miliar lembar saham biasa atas nama atau setara dengan 85,71% dari modal ditempatkan dan disetor setelah PUT I dengan nominal Rp100 per lembar.

Disebutkan, setiap pemegang 1 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 20 November 2014 pukul 16.00 WIB, berhak atas 6 HMETD.

Setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan harga Rp390-Rp411 setiap saham. Pembayaran secara penuh harus dilakukan pada saat mengajukan formulir pemesanan dan pembelian saham.

Jumlah nilai HMETD sebanyak-banyaknya Rp11,1 triliun dengan rasio konversi 1 saham lama berhak atas 6 HMETD. Dilusi kepemilikan sebanyak 85,71% sebelum pelaksanaan ESOP dan sebesar 85,78% setelah pelaksanaan ESOP.

Apabila Saham Baru ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD secara proporsional sesuai peraturan yang berlaku.

Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian, maka berdasarkan Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham, seluruh sisa saham tersebut akan diambil oleh Para Pembeli Siaga dengan harga yang sama dengan Harga Penawaran, dalam hal ini PT Rajawali Capital International, PT BNI Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Valbury Asia Securities.

Dana yang diperoleh dari PUT I akan digunakan sebesar Rp10,5 triliun untuk mengakuisisi Group Green Eagle dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper