Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bursa Efek Indonesia mencatat rata-rata tingkat imbal hasil investasi di pasar saham dan produk turunannya lebih tinggi dibandingkan produk investasi lainnya seperti obligasi pemerintah, emas, dan deposito.
Secara statistik, dalam rentang 2010 hingga 5 September 2014, rata-rata tingkat imbal hasil dari investasi di pasar saham mencapai 16,85% atau dua kali lipat dibandingkan keuntungan dari investasi di obligasi pemerintah dan deposito, serta tiga kali lipat lebih besar dibandingkan keuntungan dari investasi di produk emas.
"Secara year-to-date, imbal hasil berinvestasi di saham pada tahun ini mencapai 22,97%," seperti dikutip dalam rilis resmi Bursa Efek Indonesia, Kamis (11/9/2014).
Otoritas Bursa mengharapkan masyarakat memahami ragam produk investasi yang telah ada dan mewaspadai penipuan berkedok investasi.
Masyarakat diharapkan senantiasa mengingat prinsip dasar berinvestasi ‘high risk high return’ sehingga tidak mudah tergoda dengan iming-iming imbal hasil yang terlalu tinggi dari produk investasi yang ditawarkan.