Bisnis.com, MUMBAI - Rupee India yang tengah berfluktuasi akhirnya bergerak ke level terendah dalam satu bulan terakhir, setelah asing meningkatkan kepemilikan aset lokal di tengah tanda-tanda pemulihan ekonomi.
Anish Vyas, analis mata uang Angel Broking Ltd., mengatakan arus masuk sebenarnya sangat mengesankan didukung juga dengan data ekonomi yang menguntungkan harusnya menguntungkan mata uang India tersebut.
"Tapi, defisit transaksi berjalan ternyata malah menekan rupee cukup tajam," ujarnya seperti dilansir Bloomberg, Rabu (3/9/2014).
Dana global hampir US$10 miliar masuk ke surat utang negara dan saham pada kuartal II/2014. Produk DOmestik Bruto (PDB) juga meningkat 5,7% dibandingkan dengan tahun lalu dan menjadi pdb terbesar sejak kuartal pertama 2012.
Namun, laporan defisit transaksi berjalan senilai US$7,8 miliar membuat rupee tertekan sejak awal bulan ini. Pada penutupan Rabu (3/9/2014) rupee tercatat melemah 0,33% menjadi 60,485 rupee per dolar AS.
