Bisnis.com, JAKARTA— Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat akhirnya melemah siang ini, setelah sempat menguat. Pada pk. 12:39 WIB, rupiah melemah 0,18% ke Rp11.703 per dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan rupiah mungkin masih akan bergerak sideways untuk sementara waktu seiring pergerakan juga terperangkap di antara MA 50 harian dengan MA 100 harian.
“Rupiah perlu ke luar dari area perdagangan 11.635—11.760 untuk bisa menentukan arah pergerakan selanjutnya. Jika gagal dapat menegaskan trend pergerakan sideways,” kata Zulfirman dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (28/8/2014).
Zulfirman mengatakan ada dua sentimen utama penggerak rupiah hari ini, yaitu:
- Merebaknya kekhawatiran terhadap Ukraina cukup memberikan sentimen negatif bagi rupiah. Ukraina menuduh Rusia melakukan penyerangan di wilayah perbatasan, dan makin meredupkan harapan akan adanya solusi damai di Ukraina
- Investor juga mewaspadai kondisi politik Indonesia setelah disahkannya Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia untuk tahun 2014—2019. Pasar ingin melihat apakah Jokowi dapat menggalang dukungan lebih banyak dari partai politik lain. Jokowi perlu menaikan dukungan di DPR menjadi 50%+1 demi memastikan program pemerintahannya dapat berjalan dengan mulus