Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mendekati level tertinggi dalam kurun hampir tiga pekan sebelum data stok yang diduga mengisyaratkan lonjakan permintaan bahan bakar di AS sebagai konsumen terbesar dunia diumumkan.
Kontrak minyak mentah itu sedikit berubah di bursa New York setelah menguat 1,4% kemarin. Sedangkan suplai minyak mentah pekan lalu kemungkinan turun 2,8 juta barel menjadi sekitar 372,2 juta, menurut survei Bloomberg News menjelang Badan Informasi energi mengeluarkan data besok.
WTI untuk pengiriman Agustus yang akan jatuh tempo hari ini tercatat US$104,65 per barel di bursa New York Mercantile Exchange atau naik 6 sen pada pukul 09:08 waktu Sydney atau pukul 05:08 WIB. Harga komoditas itu menguat US$1,46 menjadi US$104,59 kemarin atau yang tertinggi sejak 1 Juli.
Brent untuk pembayaran September menguat 44 sen atau 0,4% menjadi US$107,68 per barel di bursa London kemarin. Sedangkan selisih harga minyak acuan Eropa itu terhadap WTI menjadi US$4,82 sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (22/7/2014).