Bisnis.com, SINGAPURA - Yen menyentuh level terkuat terhadap euro setelah pesawat Malaysia Airlines ditembak jatuh di Ukraina dan semakin tegangnya situasi di Gaza.
Thomas Averiil, Direktur Rochford Capital, mengatakan reaksi spontan itu telah membuat pembelian yen di beberapa perdagangan.
"Hal itu memberi peringatan untuk Federal Reserve agar menaikkan suku bunga relatif lebih cepat pada 2015," ujarnya seperti dilansir Bloomberg, Jumat (18/7/2014).
Yen tercatat menguat 0,1% menjadi 136,71 yen per euro pada pukul 7:18 waktu London dibandingkan dengan sebelumnya yang berada di level 137,01 yen per euro. Penguatan itu tercatat menjadi yang terbesar sejak 5 Februari 2014.