Bisnis.com, JAKARTA - Brent diperdagangkan mendekati level terendah dalam tiga bulan, sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) bertahan di bawah US$101 hingga hari kedua.
Dinamika harga komoditas tersebut lebih ditentukan akibat produksi minyak mentah dari Libya meningkat. Kondisi itu meredakan kekhawatiran atas ancaman suplai minyak dari Timur Tengah yang tengah bergolak.
Kontrak sedikit berubah di bursa London setelah mencatat penurunan per pekan sebesar 3,6% pada 11 Juli. Selain terjadi peningkatan cadangan minyak Libya hingga 470.000 barel per hari, produksi Irak aman tanpa gangguan meski pemberontakan masih terjadi.
Brent untuk pembayaran Agustus naik 1 sen menjadi $106.67 di bursa London pada pukul 09:07 waktu Sydney atau pukul 05:07 WIB. Sedangkan WTI untuk pengiriman Agustus tidak berubah pada posisi US$100,83 per barel di bursa New York Mercantile Exchange.
Selisih harga minyak WTI terhadap Brent tercatat US$5,83 to Brent, sedangkan pada 17 Juli selisihnya US$6,71 sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (14/7/2014).