Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mitrabara Genjot Produksi Batu Bara Jadi 4 Juta Ton

Pasca menjadi perusahaan publik, PT Mitrabara Adiperdana akan menggenjot produksi batu bara yang pada 2015-2016 ditargetkan menyentuh 4 juta ton
Penambangan batu bara. Mitrabara genjot produksi jadi 4 juta ton/JIBI
Penambangan batu bara. Mitrabara genjot produksi jadi 4 juta ton/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Pasca menjadi perusahaan publik, PT Mitrabara Adiperdana akan menggenjot produksi batu bara yang pada 2015-2016 ditargetkan menyentuh 4 juta ton.

Direktur Utama Mitrabara Adiperdana Khoirudin mengatakan pada 2013, produksi batu bara perseroan sebesar 1,8 juta ton dan pada tahun ini akan ditingkatkan sekitar 40% jadi 2,5 juta ton.

“Pada 2015 dan 2016 kami berencana untuk produksi 4 juta ton atau naik 60% dari 2014. Diharapkan dengan pertumbuhan ini bisa mendorong peningkatan kinerja perusahaan,” ujarnya dalam paparan publik, Senin (23/6/2014).

Perseroan bakal meraup dana hasil IPO sekitar Rp313,98 miliar hingga Rp368,59 miliar. Namun, Mitrabara hanya akan mendapatkan Rp156,99 miliar hingga Rp184,29 miliar, karena setengah dari saham yang ditawarkan adalah saham divestasi milik PT Wahana Sentosa Cemerlang.

Mitrabara akan menggunakan sekitar 58,5% dana hasil IPO untuk peningkatan modal disetor dan ditempatkan untuk entitas anak, yaitu PT Baradinamika Muda Sukses, yang akan digunakan untuk meningkatkan fasilitas pelabuhan dan overhaul.

“Kami ingin mengembangkan fasilitas pelabuhan Muara Bengalun menjadi 5 juta ton setahun, dari saat ini 2,5 juta ton setahun,” ujarnya.

Dari 5 juta ton kapasitas pelabuhan itu akan digunakan 4 juta ton oleh perseroan dan anak usaha, sedangkan 1 juta ton lagi untuk mengakomodasi perusahaan-perusahaan tambang di sekitar tambang perseroan.

“Strategi usaha perseroan adalah akan melakukan diversifikasi usaha sebagai infrastruktur provider yang akan dilakukan oleh entitas anak. Jadi kami akan bangun fasilitas pelabuhan 5 juta ton, 1 juta ton akan kami gunakan untuk melayani tambang-tambang di sekitar,” jelasnya.

Pengembangan fasilitas pelabuhan itu rencananya akan dimulai semester II/2014 dan diperkirakan masa pembangunannya selama 12 bulan. Diharapkan akhir semester II/2015, fasilitas tersebut sudah selesai dibangun.

Pembangunannya terdiri dari 3 segmen, pertama segmen loading, segmen kedua crushing dan receiving, dan segmen ketiga fasilitas dan bangunan.

“Investasi khusus untuk pelabuhan ini belum bisa kami sebutkan berapa. Tahun ini kami harap bisa mulai untuk fasilitas loading system, kalau ini bisa dipenuhi dari hasil IPO. Untuk yang tahap dua dan tiga jika dari hasil IPO belum cukup, kami akan gunakan dari fasilitas yang lain,” jelas Khoirudin.

Selanjutnya, sekitar 35% dana hasil IPO untuk modal kerja seperti biaya kontraktor tambang dan sekitar 6,5% untuk memenuhi belanja modal perseroan melalui pembangunan fasilitas pendukung di area tambang.

Mitrabara memiliki tambang batu bara di Desa Loreh, Kecamatan Malinau Selatan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (dahulu Kalimantan Timur). Luas area tambang adalah 1.930 ha (Mitrabara) dan 1.030 ha (Baradinamika).

Perseroan telah mengantongi izin eksploitasi sejak 2003 dengan jangka waktu 20 tahun. Sedangkan, anak usaha mengantongi izin eksploitasi sejak 2008 untuk jangka waktu 10 tahun.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Australian & South East Asian Mining Consultants (ASEAMCO) untuk perseroan dan anak usaha per 31 Desember 2013, jumlah cadangan terbukti dan cadangan terduga adalah 45,38 juta ton.

Perseroan memasok batu baranya ke Jepang, China, Korea Selatan, Filipina dan Taiwan. Lima besar klien perseroan adalah Idemitsu, Trafigura, Dragon Energy, Marubeni, dan Dongguan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper