Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BNII) berencana menerbitkan surat utang senilai total Rp1,8 triliun pada tahap pertama dalam rangka penerbitan umum berkelanjutan senilai total Rp4 triliun.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perseroan, Kamis (19/6/2014), manajemen menyebutkan perseroan akan menerbitkan Rp300 miliar sukuk mudharabah berkelanjutan I Bank BII tahap I/2014 dari rencana total penerbitan Rp1 triliun, dengan tenor 3 tahun.
Selanjutnya, perseroan juga akan menerbitkan Rp1,5 triliun obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I/2014 dari rencana total penerbitan Rp3 trilun, dengan tenor 7 tahun.
Manajemen lebih lanjut menjelaskan masa penawaran awal mulai dilakukan pada hari ini hingga 25 Juni 2014 dan diharapkan mendapat pernyataan efektif pada 30 Juni 2014.
Masa penawaran umum dijadwalkan 2-3 Juli 2014 dan masa penjatahan pada 4 Juli 2014. Adapun tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia diharapkan terlaksana pada 10 Juli 2014.
Dalam aksi korporasinya, perseroan telah menunjuk PT HSBC Securities Indonesia, PT Indopremier Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Maybank Kim Eng Securities sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter).