Bisnis.com, JAKARTA—Harga tembaga menguat selama empat sesi perdagangan di tengah spekulasi bahwa permintaan akan stabil di China pada saat pembuat kebijakan berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Kontrak tembaga untuk pengiriman selama tiga bulan di bursa London Metal Exchange menguat 0,4% menjadi US$6.733 per metrik ton. Kontrak itu merupakan yang tertinggi sejak 6 Juni dan diperdagangkan US$6.721.50 pukul 09.25 waktu Shanghai atau pukul 08.25 WIB.
“Harga tembaga sangat mengikuti arah kebijakan China,” ujar Xu Liping, seorang analis HNA Topwin Futures Co.sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (18/6/2014).
Harga komoditas itu menguat seiring dengan kebijakan pemerintah akhir-akhir ini untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Di Shanghai, harga tembaga untuk pengiriman Agustus menguat hingga hari keempat atau naik menjadi 48.420 yuan (US$7.769) per metrik ton. Posisi itu merupakan yang tertinggi sejak 4 Juni. Adapun kontrak untuk September menguat 0,2% menjadi US$3,0625 per pound di bursa New York.