Bisnis.com, JAKARTA— Harga tembaga turun hingga hari kedua sehingga mengurangi keuntungan per bulan tahun ini setelah ekonomi AS menyusut melebihi perkiraan analis.
Kondisi itu menurunkan permintaan atas komoditas tersebut di negara pengguna tembaga terbesar kedua di dunia itu.
Harga logam untuk pengiriman tiga bulan di bursa logam London melemah hingga 0,4% menjadi US$6.858 per metrik ton sebelum diperdagangkan pada US$6.866,25 pada pukul 12.44 waktu Hong Kong atau pukul 11.44 WIB. Harga komoditas tersebut sempat naik 3,4% bulan ini dan mencapai level tertinggi dalam 11 bulan pada 28 Mei lalu.
“Tembaga dalam tekanan menurun sejak data produk domestik bruto AS yang di bawah perkiraan para analis ke luar kemarin,” ujar Chae Un Soo, seorang pedagang logam pada Korea Exchange Bank Futures Co. sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (30/5/2014).
Lonjakan stok tembaga di bursa London juga memberi tekanan pada harga, ujarnya.
Sedangkan di bursa komoditas New York, kontrak tembaga untuk pengiriman Juli melemah 0,2% menjadi US$3,1395 per pound. Harga tembaga untuk pengiriman Agustus dilaporkan turun 0,2% menjadi US$7.748 per ton di bursa Shanghai.