Bisnis.com, JAKARTA--Emiten sektor energi PT ABM Investama Tbk. (ABMM) membagikan US$1,15 juta untuk dividen tunai tahun buku 2013. Jumlah itu adalah 25% dari total laba bersih sebesar US$9,25 juta.
Presentase tersebut tak berubah dibandingkan tahun sebelumnya dimana perseroan mengalokasikan 25% dari total laba bersih US$13,64 juta atau setara dengan US$3,4 juta untuk dividen tunai tahun buku 2012.
Dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Senin (19/5/2014) para pemegang saham juga menyetujui penggunaan laba bersih untuk cadangan sebesar US$100.000 dan US$3,4 juta sebagai laba ditahan perseroan.
Direktur Utama perseroan Andi Djajanegara mengatakan tahun ini ABMM mengedepankan efisiensi dan penguatan proses bisnis. "Strategi ini akan menjadi kekuatan kami ketika bisnis batubara sudah pulih," katanya.
Tahun 2014 perseroan mengatakan bakal fokus merampungkan proyek batubara terintegrasi di Aceh yang ditargetkan beroperasi pada Agustus-September tahun ini. Untuk tahap awal, perseroan menargetkan produksi batubara sebesar 7,5 ton per tahun.
Selain itu, ABMM juga berencana menambah kapasitas listriknya sebesar 300--500 megawatt dalam 3--5 tahun ke depan serta mengoptimalisasikan bisnis kontraktornya ke sektor nontambang.