Bisnis.com, JAKARTA—PT Batavia Prosperindo Internasional berencana melepas 30% saham ke publik pada Juni 2014 dengan target raupan dana Rp50 miliar hingga Rp100 miliar.
Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan perusahaan afiliasi dari PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. (BPFI) itu akan menggunakan buku laporan keuangan per Desember 2013 sebagai dasar valuasi.
“Batavia Prosperindo Internasional itu tadinya mau IPO tahun lalu, sekarang dia ganti buku jadi Desember 2013. Dia mau lepas 30% saham,” ujar Hoesen ketika ditemui di Gedung BEI, Jumat (9/5/2014).
Perseroan telah menunjuk PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS) sebagai penjamin emisi efek (underwriter). Tadi pagi, Batavia Prosperindo sudah melakukan paparan terbatas (mini expose) terkait rencana IPO di depan direksi bursa.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Batavia Prosperindo Internasional adalah holding company dari manajer investasi, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen dan perusahaan sekuritas, PT Batavia Prosperindo Sekuritas.
Untuk yang manajer investasi, Batavia Prosperindo Internasional memegang saham mayoritas sebesar 85,5%, sedangkan di perusahaan sekuritasnya sebesar 99,9%.
Prama Nugraha, Sekretaris Perusahaan Panin Sekuritas selaku underwriter mengatakan Batavia Prosperindo Internasional akan melepas 150.000 juta lembar saham setara 30% dari modal disetor.
“Tapi harga penawaran sahamnya masih kami hitung. Target dana IPO-nya sekitar Rp50 miliar hingga Rp100 miliar,” ujarnya.
Dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja kedua anak usaha, yang rencananya akan dibagi rata 50% untuk manajer investasi dan 50% untuk sekuritasnya.
“Dananya untuk ekspansi, seperti untuk buka kantor cabang. Aset manajemennya juga ada rencana launching produk reksa dana baru,” jelasnya.
Prama mengatakan saat ini Batavia Prosperindo Internasional sudah mendaftarkan aksi korporasinya ini ke OJK dan diharapkan akhir Juni sudah bisa listing di bursa.