Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LIPPO CIKARANG (LPCK): Bidik Marketing Sales Rp2 Triliun

PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) membidik marketing sales pada tahun ini sebanyak Rp2 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) membidik marketing sales pada tahun ini sebanyak Rp2 triliun.

Presiden Direktur Lippo Cikarang Meow Chong Loh menjelaskan target marketing sales tersebut terdiri atas penjualan residensial sebesar Rp1,7 triliun, Rp170 miliar dari penjualan lahan komersial dan sebesar Rp130 miliar dari penjualan kawasan industri.

"Ada beberapa residensial yang akan dilaunching tahun ini dan memberikan kontribusi mayoritas kepada marketing sales," katanya saat konferesi pers Institutional Investor Day 2014, Kamis (8/5/2014).

Adapun, sepanjang tahun ini perseroan menargetkan dapat meraup pendapatan tahun ini sebesar Rp1,6 triliun atau tumbuh sebanyak 23% dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu sebesar Rp1,3 triliun.

Sementara laba ditargetkan tumbuh menjadi Rp720 miliar atau tumbuh sebanyak 22% dibandingkan dengan perolehan tahun lalu sebanyak Rp590 miliar.

Direktur Lippo Cikarang Susanto menjelaskan pertumbuhan pendapatan tersebut didukung oleh peningkatan penjualan residensial, kawasan industri dan komersial.

Adapun, total pendapatan berulang (recurring income) pada tahun ini berkisar sebanyak 9% dari total pendapatan dan sisanya berasal dari penjualan.

"Kontribusi recurring income di tahun ini secara persentase lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 11%, tapi secara nilai akan terus tumbuh," katanya.

Selain itu, tahun ini perseroan juga akan merilis 11 proyek properti baru di daerah Cikarang berupa apartemen, perumahan premium dan kawasan industri.

Adapun, hingga kuartal I/2014 perusahaan grup Lippo ini telah mencatatkan pendapatan sebanyak Rp370,7 miliar atau tumbuh 109% dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp177,4 miliar.

Sementara itu, laba bersih tumbuh 73% menjadi Rp227,6 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp131,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper