Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) terus berupaya meningkatkan volume transaksi di bursa salah satunya dengan mengeluarkan kontrak agrikultur baru, yaitu kontrak fisik kopi yang akan dirilis tahun ini.
Direktur BBJ M. Bihar Sakti menjelaskan pihaknya telah melakukan persiapan dengan mendatangi para produsen kopi di berbagai daerah sebagai pendukung kontrak tersebut.
"Kontrak fisik kopi sudah kami persiapkan, izinnya juga sudah kami ajukan dan ditargetkan akan rilis tahun ini," ujarnya kepada Bisnis belum lama ini.
Bihar menjelaskan proses pembentukan kontrak baru tersebut memerlukan waktu sekitar 3 tahun dengan melewati berbagai tahap seperti melakukan kajian dan persiapan dari berbagai lini hingga perizinan ke Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Menurutnya, produk kopi dinilai masih sangat menarik oleh pasar, hal tersebut juga bisa dilihat dari tingginya volume transaksi kontrak berjangka kopi yang mendominasi sepanjang kuartal I/2014 sebanyak 15.698 lot untuk kontrak Arabica dan 22.668 lot untuk kontrak Robusta.
“Secara global harga kopi juga menarik dengan isu kekeringan di Brasil yang memangkas jumlah produksi kopi,” imbuhnya.
Secara umum, komoditas di sektor agrikultur saat ini masih menarik dengan harga yang fluktuatif karena dipengaruhi oleh sentimen cuaca. Selain itu harga komoditas juga memiliki kecenderungan meningkat secara tajam.
"Harga yang bergejolak lebih menarik untuk transaksi dibandingkan dengan harga yang cenderung biasa," ujarnya.
