Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moody's Beri Rating (P)Baa3 untuk Obligasi Senior PGN

Moody's Investors Service memberikan rating (P)Baa3 untuk obligasi senior (senior unsecured bonds) yang akan diterbitkan oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS).
   Moody's Investors Service memberikan rating (P)Baa3 untuk obligasi senior (senior unsecured bonds) yang akan diterbitkan oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS). / Antara
Moody's Investors Service memberikan rating (P)Baa3 untuk obligasi senior (senior unsecured bonds) yang akan diterbitkan oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS). / Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Moody's Investors Service memberikan rating (P)Baa3 untuk obligasi senior (senior unsecured bonds) yang akan diterbitkan oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS). 

Outlook rating tersebut adalah stabil. Seperti diketahui, PGN dikabarkan akan menerbitkan obligasi berdenominasi valas yang nilainya cukup besar, yakni mencapai US$1,3 miliar. 

Ray Tan, Moody's Associate Vice President sekaligus analis Moody's, menyatakan pemberian rating (P)Baa3 didasari oleh kekuatan harga gas PGN yang baik, industri yang masih berpotensi tumbuh, serta profil keuangan perusahaan yang kokoh.

Meski PGN berambisi untuk ekspansi ke bisnis hulu yang akan meningkatkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekaligus risiko perusahaan, Moody's menilai ada keuntungan jangka panjang dari strategi ini. 

Selain itu, strategi ini juga akan membantu perseroan melakukan diversifikasi bisnis dan mendapat banyak suplai gas. 
  
"Profil keuangan PGN yang kokoh ditambah strategi dan kriteria investasi yang disusun manajemen, akan memitigasi risiko," ujarnya seperti dikutip, Sabtu (3/5/2014). 

Moody's juga menambahkan, PGN membukukan pendapatan per 31 Desember 2013 sebesar US$3 miliar. Dari jumlah ini, sekitar 92% berasal dari bisnis distribusi gas, sedangkan sisanya kebanyakan berasal dari bisnis transmisi gas. 

Per 28 April 2014, kapitalisasi pasar PGN di bursa mencapai US$11,5 miliar. Mayoritas saham PGN dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN, yang menggenggam hingga 57% saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper