Bisnis.com, MUMBAI - Rupee India melemah ke level terendah dalam empat pekan di tengah spekulasi para importir meningkatkan pembelian dolar Amerika Serikat untuk memenuhi pembayaran akhir bulan.
DCB Bank Ltd. menyatakan rupee turun di hari kedua karena adanya net sell obligasi sebanyak US$1,1 miliar hingga 17 April.
Pelemahan rupee tersebut akan terbatas karena eksportir mengembalikan pendapatan luar negeri untuk mengambil keuntungan dari menguatnya dolar AS.
"Penyebab utama pelemahan rupee adalah meningkatnya permintaan dolar oleh para importir besar," kata Naveen Raghuvanshi, Pialang Mata Uang DCB Bank kepada Bloomberg, Selasa (22/4/2014).
Raghuvansi memprediksi pelemahan rupee tersebut tidak akan melebihi angka 60,80 per dolar AS. Adapun, berdasarkan Bloomberg Dollar Index hingga pukul 18.00 WIB, rupee melemah 0,31% menjadi 60,77 per dolar AS.
Di sisi lain, pelemahan tersebut juga bisa dipicu oleh peningkatan defisit neraca perdagangan India dari US$8,1 miliar di Februari menjadi US$10,5 miliar pada Maret.