Bisnis.com, JAKARTA- Trust Securities mengemukakan bursa Amerika Serikat pekan ini diwarnai aksi wait and see.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan pelaku pasar memantau jelang rilis kinerja emiten kuartal I/2014, dan juga jelang pertemuan bank sentral AS the Federal Reserve yang membuat mood pelaku pasar sedikit berkurang.
“Tetapi, laju bursa saham AS sempat mengalami rebound,” kata Reza dalam risetnya yang diterima hari ini, Minggu (13/4/2014).
Penguatan tersebut, tambahnya, seiring dengan rilis peningkatan pinjaman konsumen AS pada Februari yang mencapai US$16,5 miliar, melampaui semua perkiraan.
Menyusul survei Bloomberg, para ekonom memprediksi pertumbuhan kredit hanya menyentuh US$13,8 miliar.
Penguatan di pasar tenaga kerja, harga rumah dan portofolio saham yang berkontribusi terhadap kesehatan neraca AS, telah meningkatkan kepercayaan konsumen.
Reza mengatakan laju bursa saham AS yang awalnya tampak wait & see menantikan hasil rapat FOMC, serta rilis kinerja beberapa emiten kuartal 1/2014, mulai terkena aksi jual.
“Terutama aksi jual saham-saham teknologi, di tengah kekhawatiran valuasi yang sudah terlalu tinggi,” kata Reza.
Dikemukakan rilis penurunan initial jobless claim, kenaikan ekspor- import price index, hingga hasil meeting FOMC yang tidak terlalu mengejutkan pasar, memberikan sentimen positif meski terhalangi oleh sentimen aksi jual tersebut.
“Meski di akhir pekan tercatat melemah namun, secara WoW laju bursa saham AS masih tercatat naik,” kata Reza.