Bisnis.com, JAKARTA – Penawaran umum saham PT Intermedia Capital Tbk. menuai kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 4,59 kali dari jumlah alokasi penjatahan saham pooling.
Penawaran umum digelar 2-4 April 2014. Perseroan yang menyandang kode saham MDIA itu bakal mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia pada Jumat, 11 April 2014.
Ferry Budiman Tanja, Direktur Utama PT Ciptadana Securities, mengatakan minat investor untuk berinvestasi di saham Intermedia sangat tinggi.
Sesuai penawaran yang masuk, anchor buyer melalui fixed allotment mendapat alokasi terbesar, yaitu 99% dari total saham yang ditawarkan dalam IPO. Adapun, investor ritel melalui pooling allotment menyerap 1% saham IPO.
"Khusus investor ritel kami mengalami oversubscribe hingga 4,59 kali,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Minggu, (6/4/2014).
Dalam proses melantai di Bursa Efek Indinesia, Intermedia menunjuk PT Ciptadana Securities, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Kresna Graha Sekurindo sebagai joint lead underwriters.
Harga IPO ditetapkan Rp 1.380 per saham dan total saham yang dilepas sebanyak 392,14 juta saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Perseroan memperoleh dana dari IPO sebesar Rp 541,1 miliar.
Erick Thohir, Presiden Direktur Intermedia Capital, menuturkan tingginya minat investor institusi dan investor individu terhadap saham Intermedia menjadi bukti bahwa bisnis media memiliki potensi dan prospek sangat baik.
Apalagi, kinerja keuangan Intermedia selama 3 tahun terakhir meningkat di lini produksi.
“Kami optimistis dengan strategi tiga pilar yaitu micro targeting, low cost-high impact, dan innovative customer experience, IMC akan semakin kompetitif dan menjadi perusahaan yang tumbuh secara konsisten dan berkelanjutan," katanya.