Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HP Analytics: IHSG Diprediksi di Level 4.832-4.921, Simak Ulasannya

Henan Putihrai Analytics memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (3/4/2014) bergerak di kisaran 4.832-4.921.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Henan Putihrai Analytics memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (3/4/2014) bergerak di kisaran 4.832-4.921.

Bursa Asia (Nikkei +0,20%, Hangseng +0,34%)

Mayoritas indeks bursa saham Asia ditutup menguat dipimpin oleh bursa Jepang, didorong oleh nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS yang menyentuh titik terendah sejak Januari. Selain itu, survey dari Bank of Japan menunjukkan bahwa perusahaan domestik di Jepang mengestimasikan tingkat inflasi sebesar 1,5% untuk tahun mendatang, yang menandakan bahwa tekanan deflasi jangka panjang di negara tersebut bisa berkurang.

Bursa AS (DJIA +0,24%, S&P500 +0,29%, Nasdaq +0,20%)

Indeks bursa saham acuan Wall Street ditutup menguat secara moderat pada sesi perdagangan kemarin, dengan S&P 500 berhasil membukukan rekor dengan ditutup pada level 1.890,90.

Penguatan ini didukung oleh positifnya data ekonomi yang dirilis kemarin, seperti data yang dirilis oleh Automatic Data Processing berkenaan dengan tenaga kerja di sektor swasta.

ADP merilis sektor tenaga kerja Amerika sepanjang bulan Maret mengalami peningkatan sebesar 191k, naik dari 178k pada Februari, merupakan kenaikan tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Selain itu, Factory Orders untuk Februari juga mengalami kenaikan 1,6%, berada di atas estimasi pasar sebesar 1,2%.

Bursa Eropa (Stoxx 600 +0,17%, DAX +0,20%, CAC 40 +0,09%)

Indeks bursa saham Eropa ditutup menguat tipis pada perdagangan Rabu. Indeks juga berhasil membukukan penguatan dalam tujuh sesi berturut-turut. Penguatan ini dipicu oleh sentimen positif dari data tenaga kerja sektor swasta di Amerika yang menunjukkan adanya penguatan untuk Maret.

ECB akan mengadakan pertemuan pada hari Kamis waktu setempat guna membahas kebijakan moneter lanjutan, berkaitan dengan tingkat inflasi yang semakin rendah di Euro Zone.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Sumber : HP Analytics
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper