Bisnis.com, JAKARTA—Kontrak tembaga turun ke level terendah dalam sepekan setelah tingkat produksi di China lebih rendah dari perkiraan dan pejabat bank sentral AS akan terus memperketat stimulus moneter.
“Kami melihat terjadi penurunan harga di sektor komoditas” karena ada kekhawatiran bahwa permintaan akan berkurang di China, ujar Edward Meir, seorang analis pada INTL FCStone Inc. sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (21/2/2014).
Kontrak tembaga untuk pengiriman Mei turun 0,3% menjadi UJS$3,261 per pound pukul 13.08 di bursa Comex New York atau pukul 01.08 WIB. Sebelumnya, harga komoditas itu menyentuh US$3,2365 atau yang terendah sejak 13 Februari.
Sementara itu, di bursa London Metal Exchange, harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan turun 0,4% menjadi US$7.155 per metrik ton (US$3,25 per pound).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
