Bisnis.com, JAKARTA— Harga kedelai naik hingga hari kedua akibat adanya spekulasi lonjakan permintaan atas komoditas itu dari China sebagai pembeli terbesar dunia.
Kontrak untuk pengiriman Mei menguat 0,4% menjadi US$13,36 per bushel di bursa Chicago Board of Trade dan tercatat US$13,3575 pukul 11.51 waktu Singapura atau pukul 10.51 WIB. Harga komoditas itu diperkirakan menguat hingga pekan kedua meski telah menguat 3,4% tahun ini.
Sebanyak 72% ekspor kedelai dari AS masuk ke China selama sepekan hingga 6 Februari, menurut UDSD kemarin.
“Departemen Pertanian AS (USDA) memperkuat opini bahwa peningkatan harga kedelai akibat permintaan kedelai dari China diprediksi meningkat ,” ujar analis Paul Deane dari Australia & New Zealand Banking Group Ltd. sebagaimana dikutip Blomberg, Jumat (14/2/2014)