Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik tipis mendekati level tertinggi dalam empat bulan, sedangkan para investor mengabaikan penurunan angka penjualan ritel dan stok minyak anjlok di pusat pengiriman di Cushing, Oklahoma.
Harga komoditas itu anjlok 2% atau yang terendah sejak 20 November tahun lalu. Sedangkan Departemen Perdagangan AS menyatakan angka penjualan ritel turun ke level terendah dalam 10 bulan pada Januari.
“Kami yakin harga di atas US$100 dan dan para investor yang optimistis masih mendapatkan momentum,” ujar Gene McGillian, seorang analis dan broker pada Tradition Energy sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (14/2/2014).
Angka penjualan ritel yang mengecewakan akibat cuaca dingin bulan lalu tidak dianggap berpengaruh oleh investor.
WTI untuk pengiriman Maret bertengger di posisi US$100,35 per barel di bursa New York Mercantile Exchange. Kemarin harga itu tercatat $100,37 atau yang tertinggi sejak 18 Oktober. Perdagangan tercatat 0,6% di atas rata-rata 100 hari pukul 14.43 waktu setempat atau pukul 02.43 WIB.
Brent untuk pembayaran Maret yang akan jatuh tempo hari ini, turun 6 sen menjadi US$108,73 per barel di bursa London. Sedangkan perdagangan tercatat 2,6% di bawah rata-rata 100 hari.
