Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan menawarkan sukuk ritel dengan nilai sekitar Rp14,9 triliun pada 14-28 Februari guna menambah pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Saat ini sedang pre-marketing. Nanti ditawarkan resmi 14-28 Februari," ungkap Wien Irwanto, Kasubdit Pengelolaan Transaksi Direktorat Pembiayaan Syariah Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Jumat (7/2/2014).
Kendati target penerbitan masih sama seperti tahun lalu, dia mengatakan kemungkinan besar pemerintah akan menyerap dana lebih besar dari penawaran sukuk ritel tesebut yang bergantung pada permintaan di pasar serta kebutuhan pendanaan.
Selain itu, pemerintah juga sudah bersiap diri dengan menetapkan sebanyak 28 perusahaan sebagai calon agen penjual sukuk ritel dengan seri SR-006 tersebut.
"Pekan depan akan ada pertemuan dengan agen penjual. Baru nanti kami tetapkan nilai yang akan dilepas tergantung minat pasar," ujarnya.