Bisnis.com, JAKARTA - Pasar sukuk Indonesia saat ini menempati posisi ke-4 di dunia dengan total outstanding mencapai US$19,92 miliar dan diyakini masih terus tumbuh mengingat besarnya potensi investor di negara berpenduduk mayoritas muslim tersebut.
Menurut laporan Sukuk Perceptions and Forecast Study 2014 yang dilansir Thomson Reuters Zawya beberapa waktu lalu, kendati terdapat penurunan secara signifikan dalam volume emisi sukuk di Malaysia, negara tersebut masih memimpin secara global.
Pada 9 bulan pertama tahun lalu, Malaysia masih mendominasi penerbitan sukuk dengan nilai mencapai US$54,3 miliar, diikuti Arab Saudi senilai US$8,69 miliar, Uni Emirat Arab US$5,17 miliar, dan Indonesia mencapai US$5,03 miliar.
Sayd Farook, Global Head of Islamic Capital Markets Thomson Reuters, mengungkapkan volume dan nilai penerbitan sukuk terus berkembang secara konsisten dalam 5 tahun terakhir, tetapi mulai melambat pada 2013.
Selama periode 1996 hingga September 2013, Malaysia tercatat menerbitkan sukuk sebanyak 2.438 kali, yang disusul Indonesia sebanyak 216 kali. Artinya, nilai rata-rata penerbitan sukuk di Tanah Air mencapai US$92,2 juta per emisi.