Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wah, Sukuk Tenor Pendek Diburu

Sukuk seri SPN-S 29072014 tercatat mendapatkan penawaran paling tinggi yakni senilai Rp4,5 triliun pada lelang sukuk, Selasa (28/1/2014). Adapun, penawaran tertinggi lainnya berada di sukuk berbasis proyek PBS005 yang mencapai Rp1,1 triliun.
/Sukuk seri SPN-S 29072014 paling laris
/Sukuk seri SPN-S 29072014 paling laris

Bisnis.com, JAKARTA - Sukuk seri SPN-S 29072014 tercatat mendapatkan penawaran paling tinggi yakni senilai Rp4,5 triliun pada lelang sukuk, Selasa (28/1/2014).

Adapun, penawaran tertinggi lainnya berada di sukuk berbasis proyek PBS005 yang mencapai Rp1,1 triliun.

Desmon Silitonga, analis PT Millenium Danatama Asset Management, menuturkan turunnya pertumbuhan kredit dan kekhawatiran akan meningkatnya non-performing loan (NPL) mendorong ekses likuditas perbankan, sehingga sektor tersebut, khususnya bank syariah, memutar dananya di sukuk negara.

“Kemungkinan besar dana yang menumpuk di seri SPN-S berasal dari sektor perbankan, khususnya bank syariah,” ujarnya, Selasa (28/1/2014).

Selain itu, tuturnya, yield yang diberikan pemerintah untuk semua seri sukuk tersebut terbilang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan imbal hasil surat utang negara konvensional dengan tenor yang sama di pasar sekunder kemarin.

Menurut data PT Penilai Harga Efek Indonesia, imbal hasil obligasi bertenor 5 tahun berada di level 7,9%, sedangkan untuk tenor 10 tahun dan 20 tahun pada perdagangan kemarin ditutup pada posisi masing-masing 8,9% dan 9,4%.

“Langkah pemerintah cukup tepat dengan menyerap tidak terlalu besar, setidaknya untuk mengurangi pembayaran kupon di kemudian hari,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper