Bisnis.com, BANDUNG-- Setelah Maroko yang menjalin perjanjian perdagangan untuk ekspor kopi asal Kabupaten Bandung, kini hal yang sama pun dilakukan Korea Selatan dengan volume kopi yang diekspor 2.000 ton setiap tahunnya.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Kabupaten Bandung, Tisna Umaran mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan kontrak perjanjian kerja sama bisnis, yang baru disepakati sebatas informal.
"Tentu saja kesepakatan ini harus disambut gembira. Dengan adanya kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan perdagangan," kata Tisna Umaran, Minggu (26/1/14).
Untuk kopi yang dikirim ke Maroko, dirinya menyebutkan baru sebanyak 18 ton kopi. Terdiri dari 9 ton green bean arabika dan 9 ton green beang robusta. Terakhir ini mereka memesan empat kontainer.
Pihaknya optimistis permitaan kopi dari dua negara tersebut akan terpenuhi. Mengingat luas lahan pertanian kopi di mencapai 10.230 hektare. Dan setiap tahunnya, luas lahan kopi ini bertambah rerata 1.000 hektare.