Bisnis.com, JAKARTA—Kontrak emas anjlok ke level terendah dalam sepekan terkait dengan spekulasi bahwa bank sentral AS akan melanjutkan pemangkasan stimulus moneter sehingga memperkuat nilai dolar AS sekaligus menurunkan daya tarik atas logam itu sebagai investasi alternatif.
Nilai tukar dolar AS terus menguat hingga bulan keempat terhadap 10 mata uang lainnya. Laporan pemerintah AS menunjukkan sektor manufaktur di kawasan New York tumbuh bulan ini dan harga produk selama 2013 naik.
“Emas dalam tekanan akibat prospek perbaikan pertumbuhan ekonomi,” ujar Frank Lesh, seorang trader pada FuturePath Trading LLC sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (16/1/2014). Menurutnya penguatan dolar AS berdampak pada harga-harga.
Kontrak emas untuk pembayaran Februari turun 0,6% menjadi US$1.238,30 per troy ounce pukul 13.45 waktu New York atau pukul 12.45 WIB. Harga logam itu anjlok 28% tahun lalu atau yang terendah sejak 1981.
Harga emas naik hingga 6,3% setelah selama enam bulan melemah pada 31 Desember akibat isyarat peningkatan permintaan di China.