Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah kembali akan menawarkan sukuk ritel dengan nilai sekitar Rp14,9 triliun pada Februari guna menambah pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Rencananya akhir Februari. Ada sukuk ritel yang jatuh tempo pada 23 Februari nanti," ungkap Wien Irwanto, Kasubdit Pengelolaan Transaksi Direktorat Pembiayaan Syariah Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Selasa (14/1/2014).
Kendati target penerbitan masih sama seperti tahun lalu,dia mengatakan pemerintah kemungkinan menyerap lebih banyak, bergantung pada permintaan di pasar serta kebutuhan pendanaan.
Pemerintah sudah bersiap diri dengan menetapkan sebanyak 28 perusahaan sebagai calon agen penjual sukuk ritel dengan seri SR-006 tersebut.
Jumlah calon agen penjual sukuk ritel 2014 lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya 25 agen penjual. Di antara calon agen penjual, terdapat nama baru seperti PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Securites Tbk, dan PT Maybank Kim Eng Securities.
Pendatang baru dari lembaga perbankan ialah Bank Tabungan Negara Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, dan PT Mega Capital Indonesia, PT Bank Panin, PT Bank Permata Tbk, Bank DBS Indonesia.