Bisnis.com, JAKARTA—Pemilik jaringan bioskop Blitzmegaplex, PT Graha Layar Prima berencana melantai di pasar saham pada awal tahun ini untuk mengembangkan usaha dengan menambah 4 bioskop lagi pada 2014.
Brata Perdana, Direktur Graha Layar mengatakan pihaknya saat ini masih dalam tahap awal penjajakan untuk bisa melantai di bursa. Adapun dia melihat peluang terkait jumlah bioskop yang masih minim di Indonesia dan terfokus di satu kawasan saja.
“Saat ini kami memiliki sekitar 10 bioskop dengan 90-100 layar. Pada tahun ini kami akan menambah 4 bioskop dengan jumlah layar sekitar 20,” ujarnya usai mini expose di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/1).
Dirinya membeberkan, dari 4 bioskop yang bakal ditambah pada tahun ini, salah satunya bertempat di Batam, provinsi Kepulauan Riau. Dian Sunardi, Direktur Pemasaran Graha Layar mengatakan pada 15 Januari 2014, bioskop di Batam tersebut akan diluncurkan.
Brata menambahkan, dalam mini expose tersebut, pihak Graha Layar telah menunjuk PT Indo Premier Securities selaku penjamin emisinya kelak.
Dari pernyataan tersebut, menurut ketentuan bursa, maka batas akhir Graha Layar untuk mencatatkan sahamnya di bursa adalah pada Maret 2014. Sayangnya, pihak perseroan enggan membeberkan berapa posisi keuangan mereka pada saat ini.
Sayangnya, Brata belum mau mengungkapkan secara detail terkait berapa besar jumlah saham yang akan dilepas nanti ke publik dan berapa dana yang diincar dari mekanisme IPO tersebut. Padahal pihak BEI memperkirakan Blitzmegaplex akan listing kuartal I-2014.
"Belum bisa disebutkan sekarang karena prosesnya belum selesai. Pamali kalau disebutkan sekarang, kami berharap IPO bisa dilangsungkan tahun ini," pungkas Brata.
Di sisi lain, Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengatakan pihak Graha Layar baru memasuki tahap penjajakan dan pengenalan model bisnis mereka kepada pihak bursa. Sayangnya, Hoesen belum bisa membeberkan dengan pasti berapa saham yang akan dilepas.
“Kemungkinan sih saham yang dilepas di bawah 20%. Untuk posisi keuangannya, setahu saya Graha Layar memiliki nilai ekuitas di bawah Rp500 miliar,” ungkapnya usai acara yang sama, Rabu (8/1).