Bisnis.com, JAKARTA - Besarnya permintaan yang masuk dalam lelang SUN perdana berhasil mendorong penurunan imbal hasil dan penguatan harga obligasi di pasar sekunder.
“Kuatnya permintaan yang masuk pada lelang menyebabkan imbal hasil surat utang turun,” papar Destry Damayanti, Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), Selasa (7/1/2014).
Mengacu pada data Bloomberg, imbal hasil obligasi negara 10 tahun turun 15 basis poin pada penutupan perdagangan kemarin ke level 8,99%.
Sementara itu, menurut data IBPA, imbal hasil SUN acuan bertenor 10 tahun FR0070 berada pada level 9,12%, atau hanya turun tipis 1 basis poin dari hari sebelumnya, dengan harga yang berada pada level 95,06%.
Adapun, imbal hasil obligasi 5 tahun naik 10 basis poin menjadi 8,58% dari hari sebelumnya, yang juga diikuti oleh SUN 20 tahun dengan kenaikan imbal hasil sebesar 2 basis poin menjadi 9,5%.
Selain itu, imbal hasil SUN acuan bertenor 15 tahun FR0071 turun 5 basis poin menjadi 9,44% dari hari sebelumnya yang ditutup pada harga 96,39%.
Pemerintah melaksanakan lelang pada hari ini, Selasa (7/1/2014), yang terdiri dari dua obligasi baru yakni seri SPN03140408 dan SPN12 150108, serta tiga seri yang dibuka kembali yakni FR0069, FR0070, dan FR0068, dengan total penawaran yang masuk Rp29,6 triliun.