Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Usaha 5 Calon Emiten Dinilai 'Kurang Seksi'

Sektor usaha yang digeluti lima calon emiten yang akan mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan ini dinilai kurang menarik bagi pasar.

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor usaha yang digeluti lima calon emiten yang akan mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan ini dinilai kurang menarik bagi pasar.

Lima calon emiten tersebut adalah PT.Bank Panin Syariah, PT.Bank Ina Perdana, PT.Capitol Nusantara Indonesia, PT.Asuransi Mitra Maparya, dan PT.Tunas Alfin.

Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan dari segi sektor, pasar melihat kelima perusahaan itu kurang menarik.

Dua calon emiten yang berasal dari sektor perbankan yakni Bank Panin Syariah dan Bank Ina Perdana, harus bersaing dengan bank-bank besar yang sudah menjadi penghuni BEI sejak lama dan memiliki valuasi harga saham yang murah.

“Cost of fund mereka [bank kecil] tinggi karena harus melawan bank besar. Kalau saya sih tidak menyarankan investor kami membeli saham bank kecil seperti ini,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Senin (6/1).

Menurutnya, bank besar yang sudah tercatat (listed) di bursa kini justru lebih menarik karena valuasinya sudah murah.

“Dari sisi mana pun juga, mungkin mereka [Bank Panin Syariah dan Bank Ina] akan kalah bersaing di tengah pencarian dana yang ketat seperti sekarang ini,” ujarnya.

Edwin juga tidak terlalu yakin dengan respons pasar terhadap saham Asuransi Mitra karena selama ini, saham perusahaan asuransi yang sudah listed tidak likuid. Menurutnya, industri asuransi di Indonesia belum berkembang pesat. “Nature dari masyarakat Indonesia belum insurance minded.”

Dia juga memberikan penilaian serupa kepada Capitol Nusantara yang bergerak di sektor jasa transportasi laut. “Emiten kapal mana sih sekarang yang perform bagus?” ujarnya.  
Menurutnya, calon emiten yang justru agak menarik adalah PT Tunas Alfin. Pasalnya, produsen kemasan tidak perlu banyak waktu dan biaya untuk memperoleh pertumbuhan pendapatan dengan cepat.

Selengkapnya baca: http://epaper.bisnis.com/index.php/ePreview?IdCateg=201401073313

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yusran Yunus
Sumber : Bisnis Indonesia (7/1/2014)
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper