Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) pulih setelah mengalami penurunan per pekan terbesar dalam 19 bulan, sedangkan laporan pemerintah menyebutkan cadangan minyak murni (destilasi) dan bensin AS meningkat.
Kontrak minyak menguat hingga 0,4% di New York. Sedangkan WTI turun 6,3% pekan lalu atau yang terendah sejak Juni 2012.
Suplai minyak murni dilaporkan naik 5,04 juta barel menjadi 119,1 juta, menurut Lembaga Informasi Energi AS (EIA) pada 3 Januari lalu. Sementara itu, cadangan bahan bakar jenis bensin naik 844.000 barel, menurut EIA.
WTI untuk pengiriman Februari menguat 33 sen menjadi US$94,29 per barel di bursa New York Mercantile Exchange dan tercatat US$94,17 pukul 10.51 waktu 06.51 WIB. Volume seluruh kontrak tercatat 54% di bawah rata-rata 100 hari.
Brent untuk pembayaran Februari sebesar US$107,02 per barel atau naik 13 sen di bursa London. Sedangkan selisih harga minyak acuan Eropa itu dengan WTI tercatat US$12,85.