Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Optimistis Perubahan Lot Saham Berdampak Positif

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito kembali menegaskan bahwa perubahan satuan perdagangan (lot size) dan fraksi harga mulai Senin depan, (6 Januari 2014) berdampak positif karena investor bisa melakukan diversifikasi portofolionya.

Bisnis.com, JAKARTA—Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito kembali menegaskan bahwa perubahan satuan perdagangan (lot size) dan fraksi harga mulai Senin depan, (6 Januari 2014) berdampak positif karena investor bisa melakukan diversifikasi portofolionya.

Ito tidak ambil pusing terhadap pandangan negatif atau pro kontra terkait kebijakan baru tersebut. Yang jelas, sosialisasi terkait perubahan ini sudah sering dilakukan dan anggota bursa sudah siap menerapkannya.

 “Jadi untuk yang berpandangan negatif, kita lihat saja. Pada 2013 lalu juga banyak orang berpandangan negatif dengan dimajukannya jam perdagangan dari 09.30 [WIB] menjadi 09.00 [WIB],” ujarnya ketika ditemui usai acara pembukaan perdagangan, Kamis (2/1/2014).

Kebijakan memajukan jam perdagangan tersebut, lanjut Ito, justru terbukti meningkatkan likuiditas (rata-rata nilai transaksi harian) dari Rp4,5 triliun per hari pada 2012 menjadi Rp6,25 triliun per hari pada 2013.

“Tahun 2014 ini kami perkirakan nilai transaksi harian jadi Rp7 triliun,” ujarnya.

Seperti diketahui, BEI akan menerapkan perubahan satuan perdagangan (lot size) dan fraksi harga mulai 6 Januari 2014. Untuk lot size diubah dari 1 lot sebanyak 500 lembar, nanti menjadi 100 lembar.

Selanjutnya, maksimum volume order di pasar reguler dan pasar tunai diubah dari 10.000 lot menjadi 50.000 lot. Serta, fraksi harga diubah dari 5 kelompok harga menjadi 3 kelompok harga. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan KEP-00071/BEI/11-2013.

“Penurunan ukuran lot dari 500 jadi 100 saham merupakan fasilitasi bursa efek kepada para investor yang memiliki dana terbatas, untuk melakukan diversifikasi portofolio mereka,” jelas Ito.

Dia menegaskan selama ini dengan harga saham yang cukup tinggi dan ukuran lot yang besar, dana investor hanya bisa dibelikan saham-saham tertentu secara terbatas. Dengan perubahan ukuran lot, selain diversifikasi, investor juga diharapkan bisa memitigasi risiko.

“Dengan demikian kami harapkan investor makin mudah mengimplementasikan apa yang selama ini kami edukasikan [kepada mereka] untuk melakukan diversifikasi portofolio, supaya risiko mereka jadi lebih rendah,” ujarnya.

Meski demikian, Ito mengaku tidak menargetkan secara khusus berapa tambahan investor dengan adanya kebijakan baru tersebut. Di sisi lain, volume transaksi diprediksi akan meningkat, meski juga tidak bisa diukur berapa persen peningkatannya.

Sebelumnya, Masyarakat Investor Sekuritas Indonesia (Missi) menolak peraturan tersebut karena penurunan lot saham akan memenuhi layar perdagangan dan menyebabkan pemesanan lebih lambat karena masalah teknis.

Di sisi lain, Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) menilai perubahan lot dan fraksi harga saham berpotensi menurunkan omzet perusahaan efek. Perubahan fraksi harga membuat pergerakan naik-turun harga saham menjadi lebih lambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper