Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Gandum Dekati Level Terendah dalam 19 Bulan Terakhir

Harga gandum terombang-ambing di dekat level terendah dalam 19 bulan terakhir. Penurunan harga diprediksi dapat mengerek harga di tengah outlook panen yang melonjak.

Bisnis.com, JAKARTA - Harga gandum terombang-ambing dekati level terendah dalam 19 bulan terakhir.  Penurunan harga ini diprediksi dapat mengerek harga di tengah outlook panen yang melonjak.

Kontrak gandum untuk pengiriman Maret turun 0,12% menjadi US$6,08 per bushel di Chicago Board of Trade siang ini, Selasa (24/12/2013) pukul 12:14 WIB. Pada 20 Desember, harga gandum bahkan sempat menyentuh level US$6,07 per bushel, menjadi yang terendah sejak Mei 2012.

Sepanjang tahun ini, harga gandum tercatat turun 22%, merupakan penurunan harga tahunan terbesar sejak 2008. Hal itu menyusul prediksi Departemen Pertanian AS bahwa volume panen gandum akan mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah.

Data dari Deptan AS menunjukkan ekspor gandum AS mencapai 19,5 juta bushel per 19 Desember, naik 28% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sejak awal tahun ini, eksportasi melonjak 41% dibandingkan dengan 2012.

Jepang tercatat membeli 109.244 ton gandum dari AS. Sementara itu volume produksi yang lebih besar dari Australia, Kanada, dan Rusia membuat produksi global naik ke level 711,4 juta ton sedangkan pasokan tercatat pada level 182.2 juta ton di AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper