Bisnis.com, JAKARTA - Sejak awal tahun ini hingga akhir pekan lalu, total nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana, baik yang ditawarkan melalui penawaran umum maupun penyertaan terbatas, hanya mencapai Rp220,61 triliun, turun 1,84% dari periode sama 2012 senilai Rp224,67 triliun.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat NAB reksa dana yang ditawarkan melalui penawaran umum meningkat sebesar 0,32%, yaitu dari Rp190,59 triliun menjadi Rp191,20 triliun, sedangkan NAB reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) turun dari Rp34,08 triliun menjadi Rp29,41 triliun.
Dari sisi jumlah, terdapat 830 reksa dana yang ditawarkan melalui penawaran umum, yang 179 di antaranya mendapat efektif pada 2013. Adapun, RDPT tercatat sebanyak 95 reksa dana.
"Keseluruhan reksa dana tersebut dikelola oleh 75 manajer investasi dan asetnya tersimpan dalam 17 bank kustodian," ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad dalam paparannya, Senin (24/12/2013) malam.
Selain indikator-indikator tersebut, jumlah unit penyertaan yang beredar mengalami peningkatan. Pada awal tahun, jumlah unit penyertaan yang beredar adalah 112,24 miliar, sementara pada 19 Desember 2013 meningkat 6,96% menjadi 120,64 miliar.
"Hal ini menandakan bahwa investor lebih banyak melakukan subscription daripada melakukan redemption," katanya.