Bisnis.com, JAKARTA – PT ABM Investama Tbk. (ABMM), perusahaan energi terintegrasi, beralih menjadi perusahaan induk operasional setelah mengakuisisi aset anak usahanya, PT Sumberdaya Sewatama.
ABMM akan menggenjot bisnis penyewaan alat utama dan alat pendukung industri tambang dan tidak lagi menopang pendapatan dari kegiatan usaha anak-anaknya. Langkah ini sudah mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB) pada 27 Juni 2013.
Sebagian aset yang diakuisisi ABMM dari Sumberdaya Sewatama ialah pompa dan alat pendukung lain yang khusus digunakan dalam proses dewatering di industri energi, termasuk tambang.
Pembelian aset merupakan langkah ABMM untuk memulai kegiatan usaha sebagai perusahaan induk operasional. Mulai 2014, sebanyak 80 unit pompa akan disewakan kepada para pelanggan.
Andi Djajanegara, Direktur Utama ABM Investama, mengatakan perubahan kegiatan usaha perseroan menjadi induk operasional tidak akan mengganggu bisnis utama anak usaha. Namun, justru sebaliknya.
“Lewat berbisnis penyewaan alat dari ABM, kami bisa membantu anak usaha untuk fokus pada bisnis utamanya, sementara kami melengkapi kebutuhan-kebutuhan alat-alat tersebut,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Minggu, (22/12/2013).
Dengan memiliki sumber pendapatan yang lain, perusahaan berharap dapat membiayai operasional tanpa harus bergantung ke anak-anak usaha. Perseroan optimistis perubahan ini akan mendukung pendapatan terkonsolidasi Grup ABM.
Karena kegiatan usaha perseroan berubah, ABMM berencna menambah satu departemen operasional di bawah Divisi Perencanaan Strategi dan Pengembangan usaha yang dibawahi Direktur Strategi Korporat, Yovie Priadi, dalam organisasi Direktorat Strategi Korporat.