Bisnis.com, JAKARTA - Gara-gara RUPS PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) belum kunjung mulai, seorang pemegang saham BUMI mengamuk.
Herman Iskandar, pemegang saham 150.000 lembar saham BUMI, marah ke penyelenggara acara rapat umum pemegang saham (RUPS) BUMI setelah 1 jam menanti RUPS digelar.
"Di undangannya jam 1 siang. Sekarang sudah jam 2 kita tidak boleh masuk. Kita ini bukannya mengemis, kita ini pemegang saham," kata Herman dengan nada tinggi.
Setelahnya, penyelenggara acara membuka pintu ruangan Mawar I, Balai Kartini, dan mempersilakan para pemegang saham masuk.
Memang, di agenda RUPS hari ini, Jumat, (20/12/2013) BUMI menjdwalkan RUPS dimulai pukul 13.00 WIB. Hingga saat ini RUPS BUMI belum dimulai karena belum kuorum.
RUPS BUMI beragendakan meminta persetujuan pengalihan saham di PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) sebagai bagian dari penyelesaian pelunasan utang kepada China Investment Corporation (CIC) dan pembelian saham milik Kutai Timur Sejahtera di KPC oleh perseroan atau anak usaha.
Agenda lainnya persetujuan untuk menjaminkan dan mengalihkan sebagian besar harta kekayaan perseroan serta perubahan struktur modal saham perseroan dan perubahan serta penegasan seluruh anggaran dasar. Sedangkan, agenda persetujuan untuk penambahan modal tanpa HMETD ditunda.