Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siantar Top (STTP) Alokasikan Capex Rp400 Miliar

PT Siantar Top Tbk (STTP) mengalokasikan belanja modal atau capex (capital expenditure) Rp400 miliar pada 2014.

Bisnis.com, SURABAYA - PT Siantar Top Tbk (STTP) mengalokasikan belanja modal atau capex (capital expenditure) Rp400 miliar pada 2014.

Direktur Siantar Top Armin menguraikan pendanaan belanja modal sedianya mengandalkan obligasi yang hendak diterbitkan tahun depan.

"Kami nilai 2014 sudah ada kestabilan sehingga berani menerbitkan obligasi yang semula direncanakan dirilis 2013 tapi ternyata kondisi ekonomi tak stabil," jelasnya saat paparan publik di Surabaya hari ini, Rabu (18/12/2013).

Perseroan, sambungnya, berharap obligasi bisa menghimpun dana Rp600 miliar. Selain untuk belanja modal dana obligasi juga guna menunjang biaya operasional.

Adapun belanja modal tahun depan antara lain untuk penambahan mesin pembuat biskuit berkapasitas 2.400 ton per bulan. Selain itu ada pembangunan gedung untuk pabrik kopi.

Direktur Utama PT Siantar Top Tbk Pitoyo menuturkan pengembangan usaha pada 2014 juga ditunjang operasional mesin pembuat biskuit baru.

"Fisik bangunan untuk pabrik biskuit hampir 80-90%. Lantas satu atau dua bulan akan pasang mesin sehingga triwulan III dan IV sudah operasional," tambahnya.

Selain menambah pabrik biskuit baru senilai Rp200 miliar, perseroan juga membangun pabrik kopi kemasan senilai Rp300 miliar. Sampai akhir 2013 perkembangan pabrik kopi sudah mencapai 20%.

"Triwulan III dan IV 2014 ditargetkan sudah beroperasi," tambahnya.

Operasional dua fasilitas baru itu menurut STTP bisa mendongkrak penjualan hingga 40% pada 2014.

Sementara itu, perseroan mencatatkan penjualan bersih per September 2013 Rp1,23 triliun dari periode sama sebelumnya Rp916,1 miliar.

Sementara itu,  laba usaha pada 9 bulan pertama 2013 Rp107,7 miliar dari periode sama sebelumnya Rp74,39 miliar. Laba bersih perseroan per September 2013 Rp86,85 miliar dari periode sama sebelumnya Rp59,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper