Bisnis.com, JAKARTA – PT Sugih Energy Tbk. (SUGI), perusahaan tambang minyak dan gas, menargetkan belanja modal pada 2014 sebesar US$25 juta-US$30 juta.
Sekitar US$15 juta-US$20 juta belanja modal akan dialokasikan untuk peningkatan produksi di blok Selat Panjang PSC. Blok tersebut sudah memproduksi 300 barel minyak saban hari. Sebesar US$5 juta untuk kegiatan seismik 2D di blok Kalyani PSC di Sumatra dan sisanya untuk pengembangan blok Lemang PSC.
“Untuk Blok Lemang kami akan mulai pengeboran pada 2015,” ujar Andhika Anindyaguna, Presiden Direktur Sugih Energy, Senin, (16/12/2013).
Dia menargetkan pendapatan pada 2014 tembus US$40 juta. Untuk pendapatan pada tahun ini, perseroan menargetkan tumbuh 30% dari pendapatan 2012 sebesar US$7,56 juta. Per 30 September 2013 pendapatan SUGI hanya US$3,6 juta.
“Kan sejak September masih ada 3 bulan untuk kami kejar target. Pertumbuhan produksi kami meningkat signifikan. Peningkatan minimal 30% pada 2014 juga karena meningkatnya produksi kami,” kata Andhika.
Targetnya, rerata produksi minyk pada 2013 sebesar 300 barel per hari. Tahun depan produksi minyk bisa melonjak hingga 2.000 barel per hari dan produksi gas 10 juta-15 juta kaki kubik per hari.
Target pendapatan pada 2014 yang disebut Andhika belum termasuk pendapatan dari Ramba Energy Limited. Pada 2012 pendapatan Ramba Energy mencapai S$75 juta, sekitar 70%-80% berasal dari logistik, sisanya eksplorasi dan produksi.
“Setelah akuisisi ini rampung, pendapatan Ramba terkonsolidasi di SUGI mulai kuartal II/2014,” ujar Andhika.