Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas naik untuk pertama kalinya dalam 3 sesi di New York di tengah spekulasi bahwa permintaan perhiasan mungkin naik dan disebabkan pelemahan dolar AS mendorong daya tarik logam mulia itu sebagai investasi alternatif.
Permintaan fisik akan naik setelah penurunan harga baru-baru ini dan menghadapi Tahun Baru China pada akhir Januari 2014, menurut GoldCore Ltd di Dublin.
Harga emas menyentuh US$1.210,1 per ounce pada 6 Desember, terendah sejak 5 Juli, di tengah perhatian Federal Reserve akan mengurangi stimulus karena ada perbaikan perekonomian di Amerika Serikat. Dolar jatuh sebanyak 0,2% terhadap 10 mata uang utama di dunia.
"Melemahnya dolar memiliki dampak. Permintaan fisik untuk emas cukup baik," ujar onathan Guyer, a portfolio manager di Arrow Investment Advisors LLC.
Harga emas untuk pengiriman Februari naik 0,4% untuk menetap di US$1.234,20 pada pukul 01.49 di Comex di New York. Harga emas untuk pengiriman Januari ditutup pada US$1.234,90 di Comex.
Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik sedikit pada Senin atau Selasa pagi WIB (10/12/2013), meskipun ada petunjuk pengurangan dalam pembelian obligasi oleh pejabat Federal Reserve.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik US$5,2 atau 0,42% menjadi menetap di US$1.234,2 per ounce.
Jeffrey Lacker, Presiden Federal Reserve Richmond, pada Senin mengatakan bahwa dia berharap para pembuat kebijakan The Fed akan berdebat tentang pemangkasan kembali kecepatan bulanan pembelian aset saat ini US$85 miliar.
Presiden Fed St. Louis James Bullard juga mengatakan pada Senin, langkah terbaik mungkin pengurangan kecil dalam pembelian obligasi pada Desember.
Pembicaraan pemangkasan pembelian obligasi selalu menjadi faktor negatif bagi harga emas, analis pasar mengatakan. Namun, fakta bahwa emas gagal menembus posisi terendah pekan lalu merupakan tanda selamat datang bagi investor, yang mungkin menjadi alasan di balik sedikit kenaikan harga emas pada Senin, kata mereka.
Analis mengatakan bahwa emas akan menghentikan tren "bearish" jangka pendek sebelum dapat mencapai reli sejati.
Perak untuk pengiriman Maret tetap tidak berubah dari perdagangan hari sebelumnya menjadi ditutup pada US$19,523 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik US$12,2 atau 0,9% menjadi ditutup pada US$1.368,5 per ounce.