Bisnis.com, JAKARTA – PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA), perusahaan manufaktur, perdagangan, dan distribusi elpiji, mengucurkan pinjaman senilai US$25 juta dengan bunga 5% per tahun kepada anak usaha, PT Panca Amara Utama.
Pinjaman tersebut berjangka waktu 12 bulan sejak tanggal penarikan, yakni 3 bulan sejak tanggal penandatangan perjanjian pinjaman pada 27 November 2013. Dana pinjaman akan digunakan Panca Amara untuk mengembangkan proyek amoniak milik sendiri dengan total investasi mencapai US$750 juta.
Setelah mengantongi alokasi gas bumi, perusahaan yang 59,98% sahamnya dimiliki ESSA itu akan memproduksi amoniak . Produksi komersial bahan baku pupuk dan industri kimia itu diperkirakan mulai pada kuartal III/2015.
Kanishk Laroya, Sekretaris Korporasi Surya Esa Perkasa, mengatakan dana pinjaman berasal dari pendapatan operasional perseroan, hasil penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu, dan kredit dari perbankan.
Perseroan akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu dengan mengeluarkan 100 juta saham baru. Harga pelaksanaan Rp2.800.
“Sekitar US$23 juta dari hasil penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dulu digunakan seluruhnya untuk pinjaman,” kata Kanishk kepada Bisnis, Minggu (1 /12).
Selain itu, sumber pinjaman dari pinjaman bank diambil dari perolehan kredit dari Bank UOB senilai US$75 juta.