Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebutuhan Valas Tinggi, Lelang SUN di Bawah Target

Pemerintah beralasan kebutuhan valuta asing yang tinggi menjelang akhir tahun menjadi penyebab rendahnya penawaran yang masuk dalam lelang surat utang negara valas di pasar domestik yang digelar Senin (25/11/2013).

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah beralasan kebutuhan valuta asing yang tinggi menjelang akhir tahun menjadi penyebab rendahnya penawaran yang masuk dalam lelang surat utang negara valas di pasar domestik yang digelar Senin (25/11/2013).

Kuasa Khusus Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan investor juga cenderung berhati-hati mengingat penerbitan obligasi valas di pasar domestik merupakan yang perdana.

“Mereka lihat bagaimana secondary market-nya. Tapi saya senang, sistem kita berjalan baik,” ujarnya, Senin (25/11/2013).

Ditjen Pengelolaan Utang mencatat penawaran yang masuk dalam lelang SUN seri USDFR0001 itu hanya US$293,55 juta, di bawah target indikatif US$450 juta. Dari penawaran itu, pemerintah hanya menyerap US$190 juta.

Meskipun demikian, pemerintah berencana menerbitkan SUN valas di pasar domestik lagi tahun depan.  Adapun sisa waktu sekitar satu bulan menuju akhir tahun akan dimanfaatkan untuk satu kali lelang sukuk Rp1 triliun dan SUN.

“Untuk yang SUN, nanti kami lihat dulu berapa sisanya,” ujarnya.

Dengan penerbitan SUN valas bertenor 5 tahun ini, realisasi penerbitan surat berharga negara (SBN) menjadi Rp318,19 triliun atau 97,33% dari target.

Capaian itu terdiri atas SUN Rp265,51 triliun atau 97,14% dari target dan surat berharga syariah negara (SBSN) Rp52,67 triliun atau 98,28%.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper