Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isu Stimulus AS Masih Menjadi Penggerak Utama IHSG

Secara fundamental, sentimen global terkait stimulus AS atau quantitative easing dinilai masih menjadi penggerak pasar modal Indonesia yang 57,87% dikuasai investor asing.

Bisnis.com, JAKARTA – Secara fundamental, sentimen global terkait stimulus AS atau quantitative easing (QE) dinilai masih menjadi penggerak pasar modal Indonesia yang 57,87% dikuasai investor asing.

Dalam beberapa bulan terakhir, IHSG terus mengalami tekanan jual yang membuat indeks harus turun dari level tertingginya di 5.214,97 hingga yang terendah di level 4.026 hanya dalam waktu 3 bulan saja.

“Perlambatan ekonomi dan penjualan yang dilakukan oleh investor asing membuat penurunan cepat terjadi. Sepanjang 2013 telah terjadi penjualan bersih Rp14,9 triliun. The Fed mulai merencanakan untuk mengurangi QE menjadi sentimen negatif,” ujar Kepala Riset PT First Asia Capital David Sutyanto, Sabtu (23/11/2013).

Dia mengatakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menyatakan dapat mulai mengurangi program pembelian aset bulanannya sebesar US$ 85 miliar pada salah satu pertemuan The Fed berikutnya. “Tentu saja, saat pertemuan itu berlangsung, pertumbuhan ekonomi AS harus dalam kondisi yang menjanjikan,” terangnya.

Rencana The Fed tersebut sangat mempengaruhi aliran dana asing di Indonesia. Sejak QE diluncurkan pada November 2008, investor asing selalu membukukan pembelian bersih pada pasar modal Indonesia.

Pada 2008 investor asing membukukan pembelian bersih sebesar Rp18,6 triliun, kemudian pada 2009 Rp13,2 triliun, tahun selanjutnya Rp 20,9 triliun, 2011 Rp 24,29 triliun, dan 2012 Rp15,88 triliun.

“Jika ditotal, maka Rp93 triliun dana masuk pada periode tersebut. Masuknya dana ini mendorong IHSG menguat hingga saat ini berada di level 4300-an. Berkurangnya QE akan membuat aliran dana ini kembali ke negara asalnya,” papar David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper